Daftar Isi

Alasan Biaya Perubahan PT Lebih Besar daripada Pendirian Baru

Alasan Biaya Perubahan PT Lebih Besar daripada Pendirian Baru

Banyak pengusaha yang memilih melakukan perubahan legalitas PT perusahaannya daripada pendirian baru.

Mulai dari mengganti nama perusahaan, mengubah susunan kepemilikan saham, menambah kegiatan usaha, hingga penyesuaian lain sesuai kebutuhan bisnis.

Alasannya jelas. 

Dengan melakukan perubahan, pengusaha bisa tetap melanjutkan bisnis yang sudah berjalan.

Selain itu, bisa menjaga branding yang sudah dikenal pasar, serta mempertahankan kontrak atau perjanjian yang sudah terikat dengan pihak ketiga.

Namun, realitanya biaya melakukan perubahan legalitas seringkali justru lebih mahal dibandingkan mendirikan badan usaha baru (PT atau CV).

Lalu, apa penyebabnya? Yuk, kita bahas secara lengkap di artikel ini!

Alasan Biaya Perubahan PT Lebih Besar daripada Pendirian Baru

Biaya perubahan legalitas memang wajar lebih tinggi karena prosesnya jauh lebih kompleks dibandingkan pendirian baru.

Berikut beberapa alasannya:

1. Kompleksitas Proses Perubahan

Perubahan legalitas diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).

Pasal 21 ayat (1) mewajibkan setiap perubahan anggaran dasar (nama, modal, maksud & tujuan, atau kepemilikan saham) dibuat dengan akta notaris.
Pasal 23 menegaskan perubahan tersebut juga harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM.

Artinya, setiap pengusaha yang melakukan perubahan harus melewati prosedur panjang.

Seperti revisi akta notaris, pengesahan ulang di Kemenkumham, pembaruan data di OSS/NIB, hingga penyesuaian data di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Jika ada lebih dari satu perubahan, biayanya tentu akan semakin bertambah.

2. Penyesuaian dengan Aturan Terbaru

Setiap perubahan juga wajib menyesuaikan diri dengan regulasi terbaru.

Contohnya, setelah terbitnya UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020, banyak aturan baru yang diberlakukan, ya!

Mulai dari ketentuan modal dasar hingga mekanisme perizinan berusaha.

Baca Juga  Firma Adalah: Status Badan Hukum, Kelebihan, dan Kekurangannya

Akibatnya, meski saat pendirian awal perusahaan tidak terkena kewajiban tertentu, pada saat perubahan, tetap harus mengikuti aturan yang terbaru.

Kelebihan Perubahan Legalitas Dibanding Pendirian Baru

Meskipun biayanya lebih mahal, melakukan perubahan legalitas sebenarnya memberikan nilai tambah yang signifikan dibandingkan mendirikan badan usaha baru dari nol.

1. Tetap Mempertahankan Brand dan Reputasi
Brand adalah aset penting bagi sebuah bisnis. Nama perusahaan, logo, hingga rekam jejak yang sudah dikenal pelanggan akan hilang jika pengusaha memilih mendirikan perusahaan baru. 

Dengan melakukan perubahan legalitas, brand yang sudah terbentuk bisa terus dipakai tanpa harus memulai ulang strategi branding dari awal. 

2. Menjaga Keabsahan Kontrak Bisnis yang Sudah Aktif
Banyak perusahaan sudah memiliki kontrak kerjasama dengan pihak ketiga, seperti vendor, investor, atau klien besar. 

Jika mendirikan perusahaan baru, kontrak tersebut bisa menjadi tidak berlaku dan perlu dibuat ulang. 

Sementara itu, dengan melakukan perubahan legalitas, semua kontrak yang ada tetap sah secara hukum karena entitas hukum perusahaannya tidak berubah, hanya detail tertentu yang diperbarui.

3. Tidak Perlu Membangun Ulang Track Record Pajak dan Administrasi
Track record perusahaan di dunia usaha dan perpajakan juga sangat penting. Perusahaan lama biasanya sudah memiliki catatan pajak, laporan keuangan, hingga histori perizinan. 

Jika mendirikan perusahaan baru, semua catatan ini harus dimulai dari nol. 

Sementara, dengan perubahan legalitas, catatan tersebut tetap terjaga sehingga lebih mudah dalam urusan administrasi, mengurus tender, atau saat berhubungan dengan pihak perbankan dan pemerintah.

Tips Menghemat Biaya Perubahan Legalitas

Agar biaya tidak terlalu membebani, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pengusaha:

1. Rencanakan Perubahan Sekaligus

Jika ingin mengubah lebih dari satu aspek (misalnya nama dan bidang usaha), lakukan sekaligus dalam satu kali revisi akta. Ini lebih hemat dibandingkan melakukan perubahan bertahap.

Baca Juga  Pengertian dan Fungsi dari NPWP

2. Pastikan Dokumen Lengkap

Dokumen yang tidak lengkap bisa menambah biaya karena adanya proses bolak-balik. Pastikan akta, NPWP, hingga izin terkait sudah tersedia sejak awal.

3. Konsultasi Terlebih Dahulu

Diskusikan rencana perubahan dengan notaris atau jasa profesional legalitas usaha. Dengan begitu, kamu bisa mendapat gambaran biaya yang pasti, alur yang efisien, dan mengurangi risiko kesalahan.

Kesimpulan

Perubahan legalitas memang cenderung lebih mahal dibandingkan mendirikan baru, karena prosesnya lebih kompleks, banyak tahap administrasi, serta harus sesuai dengan regulasi terbaru.

Namun, keputusan untuk melakukan perubahan tetap membawa keuntungan strategis bagi pengusaha, terutama dalam mempertahankan brand, kontrak, dan track record perusahaan.

Dengan perencanaan yang matang, dokumen lengkap, serta konsultasi dengan ahli, biaya tambahan bisa ditekan seminimal mungkin.

Jika kamu ingin melakukan perubahan atau mendirikan perusahaan baru dengan biaya lebih efisien, tim Valeed siap membantu. 

Daftar Isi

Urus Legalitas Usaha,
Ya Mending ke VALEED Aja!

KONSULTASI SEKARANG

jasa pembuatan pt
jasa pembuatan pt

CV Kawan Berkarya Bersama

Menara Selatan BpJamsostek Lantai 12 Jl. Gatot Subroto, Kav.38, RT006/RW001, Kel. Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12710

Navigasi

Terdaftar di

Copyright © 2024 Valeed