Daftar Isi

KBLI Usaha Frozen Food: Panduan dan Tipsnya

KBLI Usaha Frozen Food: Panduan dan Tipsnya

Usaha makanan beku (frozen food) kini semakin diminati karena gaya hidup konsumen yang makin sibuk dan mencari solusi praktis. 

Bagi pelaku usaha, memahami kategori legal seperti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) sangat penting agar bisnis berjalan sesuai regulasi dan mudah berkembang. 

Artikel ini membahas tuntas pilihan KBLI yang relevan untuk frozen food, serta kaitannya dengan usaha makanan, minuman, industri dan perdagangan.

Kenapa KBLI Penting untuk Usaha Frozen Food?

KBLI merupakan kode resmi yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengklasifikasikan jenis kegiatan ekonomi.

Mengapa ini penting untuk bisnis frozen food? Berikut alasannya:

1. Dengan memilih kode KBLI yang tepat, usaha Anda secara administratif diakui dalam jenis kegiatan yang benar sesuai regulasi. 

Mis­alnya produksi makanan beku, perdagangan besar makanan/minuman, atau ritel makanan beku.

2. KBLI mempengaruhi jenis izin usaha yang harus diurus melalui sistem Online Single Submission (OSS).

3. Salah memilih KBLI dapat menyebabkan proses perizinan tertunda atau bahkan ditolak.

4. Memahami KBLI juga membantu pelaku usaha memetakan risiko usaha (low risk / medium / high). Khususnya setelah kebijakan regulasi terbaru. 

Dengan demikian, penggunaan istilah “KBLI Frozen Food” bukan kode tunggal, melainkan pemilihan dari berbagai kode KBLI yang sesuai dengan jenis kegiatan usaha Anda.

Industri Kreatif

Pendirian PT/CV dengan Harga Termurah se-Indonesia dan Promo Bayar Setelah Jadi, Mulai dengan KLIK LINK DI SINI!

Bagian-Utama KBLI yang Relevan Untuk Usaha Makanan & Minuman

Sebelum memilih spesifik untuk frozen food, ada baiknya memahami area yang lebih luas:

KBLI untuk “Industri Makanan”

Kategori ini mencakup usaha yang memproduksi makanan jadi, olahan, ataupun yang siap saji. 

Contoh: KBLI 10750 – “Industri Makanan dan Masakan Olahan”.

Kode ini mencakup industri makanan siap saji yang diolah, dibumbui dan dimasak untuk diawetkan, termasuk dibekukan.

KBLI untuk “Industri Minuman”

Meskipun artikel ini fokus ke makanan beku, bila usaha Anda mencakup minuman (misalnya es beku, smoothies beku), maka Anda juga harus memperhatikan kategori “Industri Minuman”. 

Baca Juga  Apa Saja Standar K3L yang Baik untuk Perusahaan?

Dalam buku KBLI 2020 tersedia kategori “Industri Makanan” dan “Industri Minuman”.

KBLI untuk “Perdagangan Makanan/Minuman”

Jika usaha Anda lebih ke distribusi frozen food (misalnya menjadi grosir atau ritel makanan beku), maka kategori perdagangan besar atau eceran makanan/minuman juga perlu diperhatikan. 

Contoh: KBLI 46339 “Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya”. Atau kode‐kode untuk ritel makanan/minuman.

Pilihan KBLI yang Umum Digunakan untuk Usaha Frozen Food

Di bawah ini beberapa kode KBLI yang sering digunakan untuk usaha makanan beku siap saji. 

Pastikan memilih yang paling sesuai dengan jenis usaha Anda.

Kode KBLINama & PenjelasanKapan digunakan
10130Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging Unggas. Jika frozen food Anda berbasis daging/unggas (misalnya nugget, sosis beku, bakso beku)
10314Industri Pembekuan Buah-buah dan Sayuran. Untuk frozen food berbahan dasar buah atau sayur yang dibekukan (misalnya sayur beku, buah beku)
10531Industri Pengolahan Es Krim.Khusus jika Anda memproduksi es krim beku atau produk sejenisnya
10750Industri Makanan dan Masakan Olahan. Untuk makanan beku siap saji umum (pizza beku, masakan beku dalam kemasan)
10293Produksi makanan laut beku selain ikan (misalnya udang, cumi).Jika spesialisasi Anda di seafood beku siap olah
46339Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya. Untuk usaha grosir/wholesale frozen food
47992Perdagangan Eceran Keliling Komoditi Makanan, Minuman atau Tembakau Hasil Industri Pengolahan.Untuk usaha ritel keliling (mobile) atau eceran makanan/minuman jadi beku

Catatan: Pilihan kode harus sangat sesuai dengan aktivitas usaha Anda. Produksi dan perdagangan, jenis bahan baku, ditambah skala usaha.

Izin Usaha & Legalitas yang Harus Dipenuhi

Setelah memilih KBLI yang tepat, Anda perlu mengurus izin-izin yang relevan agar usaha frozen food berjalan legal dan aman. 

Baca Juga  Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Rekening Giro dan Tabungan

Berikut hal-hal penting:

1. Izin Umum Usaha

  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui OSS. 
  • Izin Lingkungan / IMB / Izin Lokasi – tergantung lokasi dan skala usaha.

2. Izin Pangan

Karena produk frozen food termasuk pangan olahan, maka harus mematuhi regulasi pangan: 

  • Jika usaha skala mikro/kecil dan tertentu → dapat menggunakan Sertifikat P-IRT atau SP.
  • Untuk produk yang diedarkan secara komersial lebih luas → Izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai MD (Makanan Dalam) atau ML (Makanan Luar).
  • Pastikan produk memenuhi standar keamanan pangan (misalnya suhu pembekuan, pengemasan, rantai distribusi).

Kode KBLI yang tepat memudahkan sistem OSS dalam menentukan jenis izin berdasarkan risiko usaha. Dengan regulasi terbaru Peraturan Pemerintah No. 28/2025 yang menggantikan PP 5/2021, proses perizinan berbasis risiko makin jelas.

3. Tips Praktis Mengurus Izin Usaha & Legalitas

Sebelum melangkah ke proses perizinan, pelaku usaha perlu memahami bahwa legalitas bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab untuk memastikan produk aman dan bisnis berjalan sesuai aturan. 

Agar proses pengurusan izin usaha frozen food berjalan lancar, berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan sejak awal:

  • Siapkan dokumen dari awal: struktur perusahaan (PT/CV/usaha mikro), lokasi, jenis produk, skema distribusi, standar keamanan pangan.
  • Pastikan kode KBLI yang Anda masukkan di OSS benar sesuai jenis usaha.
  • Pastikan produk (terutama frozen food) sudah melalui pengujian keamanan pangan bila perlu.
  • Jangan menunggu, sebaiknya izin dari BPOM atau pendaftaran pangan diurus sedini mungkin untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

Tips Memilih KBLI yang Tepat untuk Usaha Anda

Menentukan kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang sesuai adalah langkah penting sebelum mengurus legalitas usaha di OSS. 

Banyak pelaku usaha yang keliru memilih kode, sehingga izin usahanya tertolak atau tidak sesuai dengan kegiatan sebenarnya. 

Baca Juga  Cara Membuat PT Perorangan: Panduan Lengkap dan Hukumnya

Agar tidak salah langkah, berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti:

1. Identifikasi aktivitas utama usaha Anda
Tentukan apakah bisnis Anda fokus pada produksi makanan beku (frozen food), distribusi, atau ritel.

Misalnya, jika Anda memproduksi nugget atau sosis, KBLI-nya akan berbeda dengan usaha yang hanya menjual produk jadi ke konsumen.

2. Identifikasi bahan baku utama
Apakah bahan baku Anda berupa daging/unggas, seafood, sayuran/buah, atau masakan siap saji?

Setiap jenis bahan baku punya KBLI tersendiri yang mengatur standar produksi dan izin pendukung (seperti izin edar BPOM atau sertifikat halal).

3. Pilih kode KBLI yang paling spesifik
Hindari menggunakan kode umum. Pilih yang paling sesuai dengan bahan baku dan aktivitas utama.

Anda bisa melihat contoh kode di tabel KBLI yang relevan di bagian sebelumnya agar proses izin OSS berjalan lancar.

4. Jangan mencampur kode lintas bidang tanpa pertimbangan
OSS menilai risiko usaha berdasarkan kesesuaian KBLI. Jika Anda mencampur kode produksi dan perdagangan tanpa rencana bisnis yang jelas, izin usaha bisa tertolak atau berisiko tinggi.

5. Pantau perubahan regulasi
Peraturan perizinan berbasis risiko (Risk-Based Approach) terus diperbarui. 

Pastikan Anda mengikuti update terbaru dari Kementerian Investasi/BKPM atau OSS RBA, karena perubahan kecil bisa mempengaruhi status izin usaha Anda.

6. Konsultasikan bila ragu
Jika masih bingung memilih KBLI, sebaiknya berkonsultasi dengan konsultan perizinan profesional atau layanan OSS resmi agar keputusan Anda tepat dan efisien.

Kesimpulan

Usaha frozen food membuka peluang besar, tetapi legalitas dan administrasi tidak boleh diabaikan. 

Pemilihan kode KBLI yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Dengan memahami pilihan yang ada (produksi, perdagangan, jenis bahan baku) dan melengkapi izin usaha yang relevan, Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih aman dan terpercaya.

Pendirian PT/CV dengan Harga Termurah se-Indonesia dan Promo Bayar Setelah Jadi, Mulai dengan KLIK LINK DI SINI!

Solusi Praktis Memilih KBLI untuk Usaha Frozen Food

Banyak pelaku usaha makanan beku tergesa-gesa mengurus izin tanpa memahami kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang sesuai. Akibatnya, izin sering tertolak atau tidak cocok dengan kegiatan sebenarnya. 

Padahal, pemilihan KBLI yang tepat menentukan jenis izin OSS, risiko usaha, hingga kelancaran distribusi produk.

Langkah paling aman adalah menyesuaikan KBLI dengan aktivitas utama dan bahan baku produk. Apakah usaha Anda fokus pada produksi, distribusi, atau ritel; dan apakah berbasis daging, seafood, sayuran, atau makanan siap saji.

Selain itu, ikuti terus pembaruan regulasi seperti PP No. 28 Tahun 2025 agar izin Anda tetap sesuai aturan terbaru. Bila ragu, sebaiknya konsultasikan dengan VALEED!

KLIK LINK DI SINI untuk Konsultasi GRATIS!

Daftar Isi

Urus Legalitas Usaha,
Ya Mending ke VALEED Aja!

KONSULTASI SEKARANG

jasa pembuatan pt
jasa pembuatan pt

CV Kawan Berkarya Bersama

Menara Selatan BpJamsostek Lantai 12 Jl. Gatot Subroto, Kav.38, RT006/RW001, Kel. Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12710

Navigasi

Terdaftar di

Copyright © 2024 Valeed