Daftar Isi

Template Dokumen Perusahaan: Jenis, Format, dan Contohnya

Template Dokumen Perusahaan: Jenis, Format, dan Contohnya

Setiap perusahaan, sekecil apa pun skalanya, pasti berurusan dengan dokumen setiap hari. Mulai dari surat perjanjian, laporan keuangan, kontrak kerja, hingga dokumen legalitas seperti akta pendirian dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sayangnya, banyak bisnis yang masih mengelola dokumen secara asal. Tanpa struktur, format, atau sistem penyimpanan yang rapi. 

Akibatnya, saat dibutuhkan untuk audit, tender, atau pengajuan pinjaman, dokumen penting justru sulit ditemukan.

Nah, solusi praktisnya adalah dengan menggunakan template dokumen perusahaan. 

Template ini berfungsi sebagai panduan format standar yang bisa digunakan berulang kali untuk berbagai jenis dokumen bisnis, sehingga administrasi perusahaan lebih efisien, profesional, dan konsisten.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu template dokumen bisnis, contohnya, format ideal, hingga tips mengelola dokumennya.

Apa Itu Dokumen Perusahaan dan Mengapa Penting?

Dokumen perusahaan adalah segala bentuk arsip tertulis, baik dalam bentuk fisik maupun digital, yang berfungsi untuk mencatat, mengatur, dan membuktikan aktivitas operasional perusahaan. 

Dokumen ini tidak hanya menjadi bukti administratif, tetapi juga memiliki nilai hukum dan strategis dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis.

Secara umum, dokumen perusahaan bisa dibedakan menjadi dua kategori besar: Dokumen legal (berkaitan dengan pendirian dan legalitas usaha) dan dokumen operasional (berkaitan dengan kegiatan bisnis sehari-hari).

Berikut beberapa contoh dokumen penting yang wajib dimiliki setiap perusahaan:

1. Akta Pendirian dan Perubahannya

Merupakan dokumen dasar yang menjadi identitas hukum perusahaan. Akta ini dibuat oleh notaris dan disahkan oleh Kemenkumham sebagai bukti bahwa perusahaan berdiri secara sah di mata hukum. 

Perubahan data seperti nama perusahaan, susunan direksi, atau bidang usaha juga wajib dicatat dalam akta perubahan.

2. Surat Izin Usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB)

Dokumen ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah memiliki izin resmi untuk beroperasi. 

Melalui sistem OSS (Online Single Submission), setiap badan usaha kini wajib memiliki NIB yang sekaligus berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Angka Pengenal Impor (API) jika diperlukan.

3. Laporan Keuangan Tahunan

Laporan ini berisi ringkasan kondisi keuangan perusahaan selama satu tahun, meliputi neraca, laba rugi, arus kas, hingga catatan atas laporan keuangan. 

Tidak hanya menjadi bahan evaluasi internal, tetapi juga dibutuhkan untuk audit, pajak, atau pengajuan kredit ke bank.

4. Perjanjian Kerja dan Kontrak Mitra

Baca Juga  50+ Ide Nama CV 3 Kata dari Berbagai Jenis Usaha

Semua hubungan kerja atau kerja sama bisnis perlu dituangkan secara tertulis dalam bentuk kontrak. 

Dokumen ini berfungsi untuk melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak serta menjadi dasar hukum bila terjadi sengketa di kemudian hari.

5. Faktur, Nota, dan Bukti Transaksi

Dokumen-dokumen ini berfungsi sebagai bukti sah adanya kegiatan transaksi bisnis, baik penjualan maupun pembelian. 

Selain berguna untuk pencatatan akuntansi, faktur juga menjadi dasar pelaporan pajak (seperti PPN).

Pendirian PT/CV dengan Harga Termurah se-Indonesia dan Promo Bayar Setelah Jadi, Mulai dengan KLIK LINK DI SINI!

Jenis-Jenis Dokumen Perusahaan yang Wajib Dimiliki

Setiap perusahaan, sekecil apa pun skalanya, pasti memiliki dokumen penting yang menjadi dasar operasionalnya.

Supaya lebih mudah dipahami, dokumen perusahaan bisa dikelompokkan menjadi empat kategori utama: legalitas, keuangan, operasional, dan sumber daya manusia (SDM).

a. Dokumen Legalitas

Dokumen legalitas berfungsi sebagai identitas hukum perusahaan. 

Tanpa dokumen ini, sebuah badan usaha dianggap belum sah secara hukum dan berisiko mendapatkan sanksi administratif jika tetap beroperasi.

Beberapa dokumen legal yang wajib dimiliki antara lain:

  • Akta Pendirian & SK Kemenkumham – bukti sah berdirinya perusahaan di mata hukum.
  • NPWP Badan Usaha – nomor pokok wajib pajak yang digunakan untuk keperluan perpajakan.
  • NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Izin Usaha melalui OSS – tanda registrasi resmi untuk menjalankan kegiatan usaha.
  • Dokumen PKP (Pengusaha Kena Pajak) – diperlukan jika perusahaan telah memenuhi syarat untuk memungut dan melaporkan PPN.

Dengan kelengkapan dokumen legalitas, perusahaan dapat lebih mudah mengikuti tender, menjalin kerja sama, hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.

b. Dokumen Keuangan

Dokumen keuangan digunakan untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan seluruh aktivitas finansial perusahaan.

Selain untuk kepentingan internal, dokumen ini juga menjadi dasar audit eksternal, evaluasi bisnis, dan pelaporan pajak.

Jenis dokumen keuangan meliputi:

  • Laporan Laba Rugi – mencatat pendapatan, beban, serta laba bersih perusahaan.
  • Neraca (Balance Sheet) – menunjukkan posisi aset, kewajiban, dan modal pada periode tertentu.
  • Bukti Pembayaran, Invoice, dan Kwitansi – sebagai bukti sah terjadinya transaksi keuangan.
  • Dokumen Pajak (SPT Tahunan, Faktur Pajak, Bukti Potong, dll.) – untuk memenuhi kewajiban perpajakan secara transparan.

Tanpa pengelolaan dokumen keuangan yang baik, perusahaan bisa kehilangan kendali atas arus kas dan kesulitan dalam pembuktian saat pemeriksaan pajak.

Baca Juga  Bisnis Start Up Adalah: Definisi, Tahapan, dan Cara Jadi Unicorn

c. Dokumen Operasional

Dokumen operasional berisi berbagai arsip yang mendukung jalannya kegiatan bisnis sehari-hari.

Tujuannya untuk menjaga konsistensi proses kerja, akuntabilitas antarbagian, dan efisiensi pelaksanaan proyek.

Beberapa contoh dokumen operasional adalah:

  • Surat Jalan – bukti pengiriman barang kepada klien atau mitra.
  • PO (Purchase Order) – pesanan pembelian resmi dari pelanggan kepada pemasok.
  • Kontrak Kerja Sama – kesepakatan tertulis antara dua pihak dalam proyek atau transaksi bisnis.
  • SOP (Standard Operating Procedure) – panduan baku agar proses bisnis berjalan konsisten dan efisien.

Dengan dokumentasi operasional yang rapi, perusahaan dapat menekan potensi kesalahan administrasi dan memastikan tanggung jawab setiap pihak tercatat dengan jelas.

d. Dokumen SDM (Sumber Daya Manusia)

Kategori terakhir adalah dokumen SDM, yaitu semua arsip yang berhubungan dengan karyawan dan kebijakan ketenagakerjaan.

Dokumen ini penting untuk mengatur hubungan kerja, administrasi gaji, dan penilaian kinerja.

Jenis dokumen SDM mencakup:

  • Kontrak Kerja Karyawan – berisi hak, kewajiban, dan durasi hubungan kerja.
  • Daftar Absensi dan Payroll – mencatat kehadiran dan pembayaran gaji secara transparan.
  • Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) – bahan evaluasi dan dasar pemberian insentif atau promosi.
  • Dokumen Pelatihan dan Sertifikasi – bukti peningkatan kompetensi karyawan.

Dengan sistem dokumentasi SDM yang tertata, perusahaan bisa menghindari sengketa ketenagakerjaan, menjaga kepatuhan hukum, dan mempermudah proses rekrutmen atau promosi.

Template & Format Dokumen Perusahaan yang Ideal

Menggunakan template yang tepat akan membuat dokumen lebih cepat dibuat dan seragam antarbagian.

Template ini biasanya sudah mencakup elemen-elemen utama seperti:

1. Header (Kop Surat)

Berisi logo, nama, alamat, dan kontak perusahaan.

2. Isi Dokumen (Body)

Berisi inti informasi, bisa berupa surat pernyataan, kontrak, atau laporan.

Pastikan selalu ada tanggal, nomor dokumen, dan tanda tangan yang sah.

3. Footer (Catatan Kaki)

Bisa berisi informasi tambahan seperti halaman, kode dokumen, atau versi revisi.

4. Format Digital yang Konsisten

Simpan template dalam format seperti .docx, .pdf, atau .xlsx agar mudah diakses lintas perangkat.

Contoh Dokumen Perusahaan yang Umum Digunakan

Berikut beberapa contoh dokumen perusahaan yang sebaiknya punya template tetap:

Jenis DokumenFungsiFormat Ideal
Surat Perjanjian KerjaPerjanjian antara karyawan & perusahaan.docx / .pdf
Faktur / InvoiceBukti transaksi penjualan.xlsx / .pdf
Laporan Keuangan BulananMonitoring keuangan & pajak.xlsx
Surat JalanBukti pengiriman barang.pdf
Notulen RapatArsip keputusan rapat.docx

Setiap dokumen ini sebaiknya memiliki struktur seragam agar mudah dibaca dan diaudit.

Baca Juga  Pecah Kongsi dalam Perusahaan: Peran, Hak, dan Kewajiban yang Didapatkan

Banyak perusahaan bahkan kini menggunakan software manajemen dokumen (DMS) seperti Google Workspace, Zoho WorkDrive, atau Microsoft SharePoint untuk membuat, mengedit, dan menyimpan template dokumen secara otomatis.

Tips Mengelola Dokumen Perusahaan dengan Efektif

Punya template yang bagus belum cukup. Cara Anda mengelola dokumen juga harus rapi dan terencana. 

Berikut beberapa tips penting:

1. Gunakan Sistem Klasifikasi Dokumen

Pisahkan dokumen berdasarkan kategori (legalitas, keuangan, SDM, operasional) dan tahun.

Contoh struktur folder digital:

/Dokumen Perusahaan

    /2025

        /Legalitas

        /Keuangan

        /Operasional

        /SDM

2. Lakukan Backup Secara Rutin

Simpan salinan digital di cloud storage seperti Google Drive atau OneDrive.Pastikan aksesnya terbatas hanya untuk pihak berwenang.

3. Terapkan Standar Revisi

Setiap perubahan dokumen harus disertai nomor revisi dan catatan perubahan (revision note) agar tidak terjadi kebingungan versi.

4. Gunakan Digital Signature

Untuk efisiensi dan legalitas, manfaatkan tanda tangan elektronik yang diakui hukum, seperti PrivyID atau DocuSign.

Hal ini juga menghemat waktu dan biaya administrasi.

5. Lakukan Audit Dokumen Tahunan

Tinjau ulang dokumen setiap akhir tahun untuk memastikan tidak ada data kadaluarsa, duplikasi, atau arsip yang hilang.

Kesimpulan

Dokumen perusahaan adalah pondasi administratif yang menjaga keberlangsungan dan kepercayaan dalam bisnis Anda.

Dengan menggunakan template dokumen bisnis yang seragam dan sistem pengelolaan yang baik, perusahaan bisa menghemat waktu, menghindari kesalahan, serta tampil lebih profesional di mata klien maupun investor.

Mulailah dengan hal sederhana: Buat template dasar untuk dokumen penting seperti surat perjanjian, invoice, dan laporan keuangan. 

Pendirian PT/CV dengan Harga Termurah se-Indonesia dan Promo Bayar Setelah Jadi, Mulai dengan KLIK LINK DI SINI!

Rekomendasi Jasa Pendirian PT & Pengurusan Dokumen Perusahaan

Sebelum perusahaan bisa memiliki dokumen resmi seperti NPWP Badan, NIB, atau izin usaha, langkah awal yang harus dilakukan adalah mendirikan badan hukum.

Pendirian PT (Perseroan Terbatas) menjadi dasar dari seluruh dokumen perusahaan lainnya karena tanpa status hukum yang sah, dokumen bisnis lain tidak dapat diterbitkan secara resmi.

Setiap tahap membutuhkan dokumen pendukung yang lengkap dan format yang sesuai dengan ketentuan hukum terbaru.Bagi banyak pelaku usaha, proses ini sering terasa rumit.

Untuk itu, Anda bisa mengandalkan VALEED sebagai mitra profesional dalam pengurusan dokumen legalitas dan pendirian PT.

Konsultasikan kebutuhan pendirian PT Anda sekarang. KLIK DI SINI 

Daftar Isi

Urus Legalitas Usaha,
Ya Mending ke VALEED Aja!

KONSULTASI SEKARANG

jasa pembuatan pt
jasa pembuatan pt

CV Kawan Berkarya Bersama

Menara Selatan BpJamsostek Lantai 12 Jl. Gatot Subroto, Kav.38, RT006/RW001, Kel. Kuningan Barat, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12710

Navigasi

Terdaftar di

Copyright © 2024 Valeed