Dalam mendirikan sebuah yayasan Islam, pemilihan nama bukan hanya soal estetika atau preferensi pribadi.
Nama adalah identitas awal yang mencerminkan visi, nilai, dan semangat yayasan tersebut.
Layaknya sebuah doa, nama memiliki makna dan pengaruh yang dalam terhadap persepsi publik maupun arah gerak lembaga itu sendiri.
Nama yang baik akan memudahkan proses branding.
Nama yang unik, bermakna, dan relevan secara syariah akan membedakan lembaga kamu dari yang lain.
Hal ini penting untuk membangun trust (kepercayaan) dari masyarakat, mitra, dan calon donatur.
Tips Memilih Nama Yayasan Islam yang Bermakna Baik

Konsultasi Gratis Pendirian Yayasan dengan KLIK LINK DISINI
Menentukan nama untuk yayasan Islam bukan sekadar soal keindahan atau mudah diingat.
Ada beberapa hal penting yang harus kamu pertimbangkan agar nama tersebut punya makna dalam dan mudah diterima masyarakat.
1. Pilih Kata yang Bernuansa Islami
Gunakan kata-kata yang biasa digunakan dalam kehidupan umat Islam dan memiliki arti positif. Beberapa contoh kata yang bisa jadi inspirasi antara lain:
- Rahmah (kasih sayang)
- Amanah (kepercayaan)
- Hikmah (kebijaksanaan)
- Barokah (berkah)
- Nur (cahaya)
- Tarbiyah (pendidikan)
- Shafa (kesucian)
Kamu juga bisa menggabungkan kata-kata tersebut dengan kata lain seperti Insani, Ummat, atau Mandiri agar lebih bermakna dan terdengar profesional.
Contoh: Yayasan Barokah Insani, Yayasan Nurul Hikmah Mandiri
2. Gunakan Bahasa Arab yang Mudah Diucapkan
Kalau ingin memakai kata dalam bahasa Arab, pastikan kata tersebut mudah diucapkan dan dimengerti oleh masyarakat umum.
Hindari nama yang terlalu panjang atau sulit dibaca karena bisa membingungkan dan sulit diingat.
Contoh yang baik: Yayasan Amanah Ummat
Contoh yang sebaiknya dihindari: Yayasan Al-Muhazzabah Al-Muflihatul Ulum (terlalu rumit dan tidak familiar)
3. Ambil Inspirasi dari Al-Qur’an atau Hadis
Salah satu sumber nama terbaik untuk yayasan adalah Al-Qur’an dan Hadis.
Menggunakan nama yang diambil dari ayat atau hadis dengan makna luhur bisa memberikan identitas spiritual yang kuat serta membawa keberkahan.
Contoh kata yang bisa diambil:
- Iqra’ (bacalah) — dari QS. Al-‘Alaq ayat 1
- Al-Furqan (pembeda antara yang benar dan salah)
- Shidiq (kejujuran)
- Taqwa (ketaatan kepada Allah)
Pilih kata yang sesuai dengan tujuan yayasan kamu, apakah fokusnya di bidang pendidikan, sosial, dakwah, kesehatan, atau ekonomi umat.
4. Pastikan Namanya Belum Dipakai dan Legal Secara Hukum
Sebelum menetapkan nama, coba cek dulu apakah nama tersebut sudah digunakan yayasan lain atau belum.
Ini bisa dilakukan lewat situs resmi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di ahu.go.id.
Langkah-langkahnya:
- Masuk ke situs https://ahu.go.id/.
- Gunakan fitur pencarian nama yayasan
- Lihat apakah nama yang kamu pilih masih tersedia
Selain itu, hindari memilih nama yang mirip dengan lembaga pemerintah, nama universitas besar, atau organisasi politik.
Supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
50 Contoh Nama Yayasan Islam yang Bagus dan Bermakna Baik

Konsultasi Gratis Pendirian Yayasan dengan KLIK LINK DISINI
Berikut adalah daftar 50 contoh nama yayasan Islam yang bagus dan bermakna baik yang bisa kamu jadikan referensi:
A. Berdasarkan Nilai Spiritual
Nama-nama ini mencerminkan nilai-nilai luhur dalam ajaran Islam seperti cahaya, kasih sayang, dan kebijaksanaan.
- Yayasan An-Nur (Cahaya Ilahi)
- Yayasan As-Salaam (Perdamaian)
- Yayasan Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
- Yayasan Ar-Rahmah (Kasih Sayang)
- Yayasan Amanah Ilahi (Kepercayaan dari Allah)
- Yayasan Taqwa Sejati (Ketaqwaan yang Hakiki)
- Yayasan Nurul Huda (Cahaya Petunjuk)
- Yayasan Al-Muhsinin (Orang-Orang yang Berbuat Baik)
- Yayasan Ihsanul Amal (Amal Terbaik)
- Yayasan Hidayatul Ummah (Petunjuk bagi Umat)
B. Berdasarkan Tujuan Sosial / Pendidikan
Nama-nama ini cocok untuk yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
- Yayasan Cendekia Rahmatan
- Yayasan Insan Madani
- Yayasan Cahaya Umat
- Yayasan Lentera Ilmu Islami
- Yayasan Bina Umat Islami
- Yayasan Ilmu dan Amal
- Yayasan Madrasah Cerdas
- Yayasan Pelita Akhlak
- Yayasan Tunas Dakwah
- Yayasan Sejuta Cita Umat
C. Nama Islami Modern dan Kekinian
Nama-nama ini menggabungkan unsur keislaman dengan gaya penamaan yang modern dan relevan untuk generasi muda.
- Yayasan Generasi Hijrah
- Yayasan Next Ummah
- Yayasan IslamIQ
- Yayasan Hijrah Milenial
- Yayasan Ummah Vision
- Yayasan Nur Future
- Yayasan Spirit Hijrah
- Yayasan Satu Ummah
- Yayasan Digital Dakwah
- Yayasan Cahaya Qurani Kids
D. Nama Berbasis Kata Qur’ani
Nama-nama ini diambil dari kata-kata yang langsung bersumber dari Al-Qur’an, memiliki makna dalam dan penuh berkah.
- Yayasan Ihsanul Amal (Amal yang Terbaik)
- Yayasan Fisabilillah (Di Jalan Allah)
- Yayasan Sakinah Mawaddah
- Yayasan Al-Fattah (Yang Maha Membuka)
- Yayasan Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih)
- Yayasan Al-Kautsar (Nikmat yang Banyak)
- Yayasan Al-Huda (Petunjuk)
- Yayasan Al-Ma’un (Tolong-Menolong)
- Yayasan Al-Ikhlas (Keikhlasan)
- Yayasan Al-Amin (Yang Terpercaya)
E. Kombinasi Nama Arab dan Indonesia
Nama-nama ini menggabungkan bahasa Arab dan Indonesia untuk memudahkan pengucapan dan memperkuat identitas lokal.
- Yayasan Amanah Bangsa
- Yayasan Barokah Indonesia
- Yayasan Al-Falah Mandiri
- Yayasan Cahaya Sunnah Nusantara
- Yayasan Rahmah Sejahtera
- Yayasan Nur Islami Indonesia
- Yayasan Hidayah Mulia
- Yayasan As-Sakinah Nusantara
- Yayasan Al-Hikmah Peradaban
- Yayasan Madani Jaya Abadi
Langkah-Langkah Mendaftarkan Nama Yayasan Secara Legal

Konsultasi Gratis Pendirian Yayasan dengan KLIK LINK DISINI
Kalau kamu berencana membangun yayasan, jangan lupa mengurus legalitasnya secara sah menurut hukum Indonesia.
Legalitas ini berguna agar yayasan kamu diakui oleh pemerintah, lebih mudah bekerja sama dengan pihak lain, dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.
Berikut langkah-langkah penting yang perlu kamu tempuh:
1. Cek Apakah Nama Yayasan Sudah Dipakai di Sistem AHU
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat akta atau mengurus izin lainnya adalah memastikan nama yayasan yang kamu inginkan belum digunakan oleh orang lain.
Cara mengeceknya cukup mudah dan bisa dilakukan secara online lewat situs resmi milik Kementerian Hukum dan HAM di ahu.go.id.
Berikut cara mengeceknya:
- Buka situs ahu.go.id
- Pilih menu Pengecekan Nama Yayasan
- Ketik nama yayasan yang ingin kamu daftarkan
Sistem akan menampilkan hasil pengecekan: apakah nama tersebut masih tersedia, mirip dengan yayasan lain, atau sudah dipakai
2. Buat Akta Pendirian di Hadapan Notaris
Kalau nama yayasan sudah dipastikan tersedia, langkah selanjutnya adalah membuat akta pendirian yayasan melalui notaris.
Akta ini adalah dokumen hukum yang secara resmi menyatakan keberadaan yayasanmu.
Isi dari akta pendirian biasanya mencakup:
- Nama yayasan dan alamat domisili
- Tujuan serta kegiatan utama yayasan (misalnya: sosial, agama, atau kemanusiaan)
- Struktur organisasi yayasan, yaitu siapa saja yang menjadi Pembina, Pengurus, dan Pengawas
- Informasi tentang modal awal, baik dalam bentuk uang tunai maupun aset lain
Catatan:
- Yayasan bisa didirikan oleh minimal satu orang, tapi pendiri tidak memiliki hak atas kekayaan yayasan
- Notaris akan membuat akta sesuai dengan aturan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM
3. Daftarkan dan Minta Pengesahan di Kementerian Hukum dan HAM
Setelah akta dibuat, notaris akan mengunggah dokumen tersebut secara online melalui sistem SABH (Sistem Administrasi Badan Hukum) yang juga dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Proses pengesahannya meliputi:
- Mengunggah akta pendirian dan dokumen pendukung, seperti KTP pendiri, NPWP, surat domisili, dan lainnya
- Notaris mengisi formulir secara online di sistem SABH
- Membayar biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)
- Menunggu proses verifikasi dan persetujuan dari pihak Kemenkumham
- Jika semua proses berjalan lancar dan disetujui, kamu akan menerima:
- SK Pengesahan Yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM
- Nomor Induk Yayasan, yang berguna untuk urusan lanjutan seperti mengurus NPWP, membuka rekening bank, dan izin operasional lainnya
Kesimpulan
Nama juga doa, identitas, dan langkah awal yang menentukan arah perjuangan sebuah yayasan.
Terutama untuk yayasan berbasis Islam, pemilihan nama yang tepat bisa mencerminkan nilai-nilai spiritual, memperkuat citra (branding), dan menumbuhkan rasa percaya dari masyarakat.
Sebelum kamu memutuskan nama untuk yayasanmu, pertimbangkan dulu beberapa hal penting.
Arti dari nama tersebut, apakah mudah diucapkan, legalitasnya, dan tentu saja apakah sesuai dengan misi yayasan yang ingin kamu bangun.
🔍 Masih bingung cari nama yang pas atau belum tahu cara mengurus legalitas yayasanmu?
Tenang, kami siap bantu dari awal sampai akhir.
mulai dari proses memilih nama yang strategis, sampai pengurusan legalitas resmi di Kemenkumham.
📩 Mau didampingi dalam proses pendirian yayasan Islam?
Langsung hubungi tim kami untuk konsultasi gratis hari ini. KLIK DI SINI.
FAQ seputar Yayasan
1. Apa itu Yayasan?
Yayasan adalah lembaga resmi yang dibentuk dengan menggunakan dana atau harta yang dipisahkan dari milik pribadi, dan digunakan untuk kegiatan sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Yayasan tidak punya anggota seperti organisasi biasa. Semua aturannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 yang telah diperbarui lewat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004.
2. Apa bedanya Yayasan dengan Perkumpulan atau PT (Perseroan Terbatas)?
Perbedaan utamanya ada pada tujuan dan struktur kepemilikan:
Yayasan: Tujuannya bukan untuk cari untung. Yayasan tidak punya pemilik atau anggota, dan keuntungannya tidak boleh dibagikan ke pendiri atau pengurus.
Perkumpulan: Dibentuk oleh sekelompok orang yang punya kepentingan bersama. Bisa untuk cari untung atau tidak. Ada sistem keanggotaan di dalamnya.
PT (Perseroan Terbatas): Tujuannya untuk bisnis atau cari untung. Modalnya berasal dari saham, dan keuntungannya dibagikan ke pemegang saham.
3. Bagaimana cara mendirikan yayasan?
Langkah-langkah mendirikan yayasan:
- Buat akta pendirian di notaris, ditulis dalam bahasa Indonesia.
- Akta itu harus berisi nama yayasan, tujuan, susunan pengurus, kekayaan awal, dan lokasi kantor.
- Setelah itu, daftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar yayasanmu resmi jadi badan hukum.
4. Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan yayasan dan apa tugasnya?
Ada tiga pihak utama dalam sebuah yayasan:
Pembina: Ini adalah pihak tertinggi yang membuat keputusan besar. Mereka juga punya hak untuk menunjuk atau memberhentikan pengurus dan pengawas.
Pengurus: Mereka menjalankan kegiatan sehari-hari yayasan sesuai arahan Pembina. Termasuk menyusun rencana kerja dan laporan keuangan.
Pengawas: Tugasnya mengawasi jalannya kegiatan yayasan dan memberi masukan kepada pengurus agar jalannya yayasan tetap sesuai aturan.
5. Apakah yayasan boleh menjalankan usaha untuk mendapatkan dana?
Boleh. Yayasan bisa melakukan usaha untuk mendukung kegiatan sosialnya, asalkan jenis usahanya tidak melanggar hukum atau menyimpang dari tujuan yayasan. Tapi, keuntungan dari usaha tersebut wajib dipakai sepenuhnya untuk kegiatan sosial atau kemanusiaan yayasan. Tidak boleh dibagikan ke pendiri, pengurus, atau pihak lain. Biasanya, yayasan mendirikan badan usaha sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain untuk menjalankan usaha ini.
Konsultasi Gratis Pendirian Yayasan dengan KLIK LINK DISINI



