Kalau kamu punya usaha atau berencana memulainya, pasti ingin bisnis berjalan lancar dan sesuai aturan, kan?
Nah, salah satu hal penting yang perlu kamu tahu adalah KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Ini adalah sistem yang mengelompokkan berbagai jenis usaha di Indonesia berdasarkan kegiatan ekonominya, baik yang menghasilkan barang maupun jasa (BPS, 2020).
KBLI ini sangat penting buat pelaku usaha karena berhubungan langsung dengan legalitas bisnis.
Mulai dari menentukan jenis usaha, mengurus izin usaha, daftar Nomor Induk Berusaha (NIB), sampai urusan pajak—semuanya butuh kode KBLI yang sesuai.
Jadi, kalau kamu paham KBLI, bisnis kamu bisa terdaftar dengan benar dan memenuhi aturan yang berlaku.
Apa Itu KBLI?
KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah sistem klasifikasi yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengelompokkan jenis-jenis usaha di Indonesia.
Tujuannya supaya ada standar yang jelas dalam mendata dan mengelola berbagai jenis bisnis.
Bayangkan kalau setiap instansi pakai sistem klasifikasi yang berbeda, pasti bakal ribet, kan?
Data jadi sulit dibandingkan, pengurusan izin makin ruwet, dan administrasi jadi berantakan.
Nah, KBLI membantu menyamakan kategori usaha supaya semuanya lebih tertata (BPS, 2020).
Selain itu, KBLI juga berfungsi untuk menentukan kategori bisnis berdasarkan jenisnya.
Misalnya, kalau kamu punya restoran, kode KBLI-nya akan masuk ke kategori penyediaan makanan dan minuman.
Kalau bisnis kamu di bidang konstruksi, kode KBLI-nya masuk ke sektor konstruksi.
Dengan begitu, usaha kamu bisa teridentifikasi dengan jelas dan lebih mudah mengurus izin serta administrasinya.
7 Fungsi Utama KBLI bagi Pelaku Usaha
Salah satu fungsi utama KBLI adalah sebagai sistem klasifikasi bisnis yang rapi dan jelas.
Dengan KBLI, kamu bisa tahu usaha kamu masuk kategori apa, sehingga lebih gampang buat riset pasar dan melihat kompetitor.
Selain itu, KBLI juga jadi sumber data penting untuk memantau perkembangan ekonomi.
Pemerintah dan pelaku usaha menggunakan data dari KBLI buat melihat kondisi pasar dan merancang kebijakan ekonomi.
Misalnya, KBLI membantu menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang bisa kasih kamu gambaran tentang kondisi ekonomi nasional maupun daerah.
Buat kamu yang butuh data statistik usaha, KBLI juga sangat membantu. Data ini bisa kamu pakai untuk menganalisis pasar, menyusun rencana bisnis, atau menentukan strategi perusahaan.
Bahkan, data KBLI juga dipakai buat membandingkan ekonomi Indonesia dengan negara lain, yang berguna kalau kamu ingin ekspansi ke luar negeri.
KBLI juga jadi dasar buat perizinan usaha. Kode KBLI yang kamu pilih menentukan izin apa saja yang harus kamu urus, seperti SIUP atau izin investasi. Dengan KBLI yang tepat, kamu bisa memastikan bisnismu legal dan aman secara hukum.
Selain itu, KBLI juga dipakai dalam pendaftaran legalitas usaha, misalnya saat mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) atau NPWP. Dengan KBLI, usaha kamu terdaftar secara resmi dan diakui oleh pemerintah, jadi lebih terlindungi secara hukum.
Terakhir, KBLI juga memudahkan komunikasi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan kode yang sudah baku, kamu bisa menjelaskan jenis bisnismu dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman, dan memudahkan kerja sama saat menjalin komunikasi dengan mitra.
Rangkuman Fungsi Utama KBLI untuk Pelaku Usaha
1. Mengklasifikasikan Usaha dengan Jelas
KBLI membantu mengelompokkan jenis usaha, sehingga lebih mudah memahami kategori bisnis kamu dan membandingkannya dengan kompetitor.
2. Membantu Riset Pasar & Analisis Bisnis
Dengan KBLI, kamu bisa mempelajari tren bisnis, menganalisis perilaku kompetitor, dan menyusun strategi yang lebih matang.
3. Sumber Data untuk Memantau Ekonomi
Data KBLI digunakan pemerintah dan pelaku usaha untuk memantau kondisi ekonomi, termasuk perhitungan PDB dan PDRB.
4. Menyediakan Statistik Usaha yang Berguna
Data KBLI bisa membantu kamu dalam analisis pasar, perencanaan bisnis, dan bahkan ekspansi ke luar negeri.
5. Dasar Penentuan Perizinan Usaha
Kode KBLI menentukan izin apa saja yang harus kamu urus, seperti SIUP atau izin investasi, agar bisnismu legal.
6. Mendukung Pendaftaran Legalitas Usaha
Saat mengurus NIB atau NPWP, KBLI memastikan usaha kamu terdaftar resmi dan diakui oleh pemerintah.
7. Mempermudah Komunikasi Bisnis
Dengan kode KBLI yang standar, kamu bisa menjelaskan bisnis kamu dengan jelas kepada mitra usaha, baik di dalam maupun luar negeri.
Jenis-jenis KBLI dan Bagaimana Perkembangannya
KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan dunia usaha.
Badan Pusat Statistik (BPS) secara berkala memperbarui KBLI agar lebih sesuai dengan kondisi terbaru.
Sebelumnya, ada beberapa versi seperti KBLI 2009, KBLI 2015, dan KBLI 2017, sebelum akhirnya KBLI 2020 menjadi yang terbaru dan berlaku hingga sekarang.
Setiap pembaruan ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan jenis usaha baru yang bermunculan dan memastikan klasifikasi usaha lebih akurat.
Saat ini, KBLI 2020 menjadi acuan utama bagi pelaku usaha di Indonesia. KBLI ini diatur dalam Peraturan BPS No. 2 Tahun 2020 dan mengalami banyak perubahan dibanding versi sebelumnya.
Salah satu perubahan besar adalah penambahan 216 kode baru, sehingga total sekarang ada 1.790 kode KBLI dengan format 5 digit.
Pembaruan ini juga sejalan dengan penerapan sistem perizinan berbasis risiko dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Jadi, kalau kamu memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), pastikan kode KBLI yang kamu gunakan sudah sesuai dengan KBLI 2020.
Struktur dan Kategori KBLI 2020
Kode KBLI terdiri dari 5 digit angka yang menggambarkan jenis usaha secara lebih spesifik. KBLI 2020 sendiri dibagi menjadi 21 kategori utama yang mencakup berbagai sektor ekonomi. Beberapa contohnya:
A: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B: Pertambangan dan Penggalian
C: Industri Pengolahan
D: Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air, dan Udara Dingin
F: Konstruksi
G: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
I: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
J: Informasi dan Komunikasi
Untuk daftar lengkapnya, kamu bisa cek di Peraturan BPS No. 2 Tahun 2020.
Cara Mencari Kode KBLI yang Tepat
Kalau kamu ingin tahu kode KBLI yang sesuai dengan usahamu, ada dua cara mudah:
- Lewat website resmi BPS – Kamu bisa mengunduh dokumen KBLI 2020 dan mencari kode yang paling cocok.
- Melalui sistem OSS – Saat mendaftarkan usaha, OSS menyediakan fitur pencarian KBLI yang lebih praktis dan terintegrasi.
Cara Menambahkan KBLI di OSS dan NIB
Setelah kamu menemukan kode KBLI yang paling pas buat usahamu, langkah selanjutnya adalah menambahkannya ke sistem OSS (Online Single Submission).
Ini berguna supaya bisnismu legal dan terhubung dengan Nomor Induk Berusaha (NIB). Nah, biar nggak salah langkah, berikut cara menambahkan KBLI di OSS dan NIB:
- Login ke OSS: Masuk ke situs resmi OSS dan login dengan akun yang sudah kamu daftarkan. Pastikan kamu punya akses untuk mengubah data usaha.
- Pilih Menu Perizinan Berusaha: Setelah berhasil masuk, cari menu “Perizinan Berusaha” atau “Perubahan Data Usaha”. Letak menu ini bisa berbeda-beda tergantung versi OSS, tapi biasanya ada di dashboard utama.
- Cari Opsi Perubahan Data KBLI: Pada menu Perizinan Berusaha, pilih opsi untuk mengubah data KBLI. Biasanya ada pilihan “Perubahan” atau “Update”. Klik opsi ini.
- Masukkan Kode KBLI Baru: Kamu akan masuk ke halaman formulir perubahan data. Masukkan 5 digit kode KBLI yang sudah kamu pilih sebelumnya. Pastikan kode yang dimasukkan benar dan sesuai dengan jenis usahamu.
- Simpan Perubahan: Periksa kembali data yang sudah kamu input. Kalau semuanya sudah benar, klik “Simpan” atau “Submit” untuk menyimpan perubahan.
- Sinkronisasi dengan NIB: Setelah kamu menyimpan perubahan, sistem OSS akan secara otomatis memperbarui data NIB-mu. Proses ini mungkin butuh waktu sebentar, jadi tunggu sampai selesai.
Sistem OSS ini cukup mudah digunakan karena tampilannya sudah dibuat user-friendly. Kalau ada kendala, kamu bisa menghubungi layanan bantuan OSS atau menghubungi tim Customer Service Jasa Pengurusan Legaliatas Usaha Valeed di LINK INI.
Dampak Salah Pilih Kode KBLI dan Cara Mengatasinya
Memilih kode KBLI yang salah bisa berakibat buruk buat bisnismu, contohnya seperti berikut INI:
– Masalah Perizinan: Kalau kode KBLI yang kamu pilih nggak sesuai dengan kegiatan usaha, izin yang kamu dapat mungkin nggak cocok atau bahkan bisa ditolak. Contohnya, kalau kamu punya toko online tapi pakai kode KBLI industri garmen, bisa jadi izin yang diberikan nggak sesuai dengan kebutuhanmu.
– Sulit Dapat Pendanaan: Investor atau bank biasanya melihat kode KBLI sebagai acuan buat menilai bisnismu. Kalau kode KBLI-nya nggak nyambung sama bidang usaha yang kamu jalankan, mereka bisa ragu buat memberikan modal.
– Kesalahan Pelaporan Pajak: Kode KBLI juga menentukan kewajiban pajakmu. Kalau salah pilih, kamu bisa kena pajak yang nggak sesuai atau malah kena denda karena salah lapor.
Bagaimana Cara Mengatasinya:
Kalau kamu sadar sudah salah pilih kode KBLI, langsung aja revisi lewat sistem OSS.
Caranya mirip dengan menambahkan KBLI baru, yaitu masuk ke menu perubahan data dan masukkan kode yang benar. Setelah disimpan, sistem akan memperbarui NIB secara otomatis.
Kalau masih bingung, kamu bisa konsultasi dengan ahlinya, seperti konsultan perizinan atau penyedia jasa legalitas usaha.
Tips Memilih Kode KBLI yang Tepat:
- Pahami deskripsi setiap kode KBLI sebelum memilih.
- Kalau ada beberapa kode yang cocok, pilih yang paling spesifik sesuai usahamu.
- Gunakan fitur pencarian KBLI di situs BPS atau OSS untuk memudahkan pencarian.
- Kalau usahamu punya lebih dari satu kegiatan, gunakan lebih dari satu kode KBLI (asal benar-benar dijalankan).
- Selalu cek pembaruan KBLI agar tetap sesuai dengan aturan terbaru.
Dengan memilih kode KBLI yang tepat, kamu bisa menjalankan bisnis dengan lebih lancar dan menghindari masalah di kemudian hari. Jadi, pastikan semuanya sesuai dari awal, ya!
Kesimpulan
KBLI adalah sistem yang sangat penting untuk para pelaku usaha di Indonesia.
Dengan KBLI, bisnis bisa dikategorikan dengan lebih rapi, jadi urusan administrasi dan perizinan jadi lebih gampang. Selain itu, sistem ini juga bantu pemerintah mengumpulkan data ekonomi yang akurat.
Kalau pakai kode KBLI yang pas, pengusaha bisa memastikan usahanya legal, lebih mudah dapat pendanaan, dan terhindar dari masalah hukum atau pajak.
Jadi, memilih kode KBLI yang tepat bukan cuma urusan dalam aspek legalitas saja. Namun, juga strategi penting buat kelangsungan bisnis.
Pemerintah, lewat Badan Pusat Statistik, terus memperbaiki sistem ini supaya dunia usaha di Indonesia makin tertata dan berkembang lebih baik.



